Senin, 13 Februari 2012

Cegah Penyakit dengan memilih air minum

80 persen penduduk Indonesia mengonsumsi air yang tak layak bagi kesehatan.

 

Mengonsumsi air untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh sangat penting dilakukan. Selain bisa mencegah dehidrasi, konsumsi air untuk tubuh sangat diperlukan agar organ-organ penting bisa berfungsi dengan baik.

Dalam kondisi kekurangan cairan, tubuh bisa mengalami banyak gangguan fungsi organ. Untuk itu, memenuhi kebutuhan air dalam tubuh perlu dilakukan.

Namun, tak hanya sekedar memenuhi kebutuhan air untuk tubuh. Masyarakat juga perlu memperhatikan kebersihan dari air yang dikonsumsi. Apalagi, kini, di Indonesia, banyak masyarakat masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi.

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Prijo Sidipratomo, SpRad (K) mengatakan, bahwa sebuah penelitian menemukan, 80 persen penduduk Indonesia mengonsumsi air yang tak layak bagi kesehatan. Dan, badan kesehatan dunia, WHO mencatat bahwa, 3800 anak meninggal setiap harinya karena kekurangan pasokan air bersih.Kementrian kesehatan RI juga mencatat, setiap tahun terdapat 1,5 juta anak meninggal akibat diare, di mana dari 5.798 kasus diare terdapat 94 orang meninggal.

"Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk mewaspadai penyakit yang ditularkan  langsung melalui air minum (water borne disease), yaitu, kondisi pada saat air minum yang mengandung kuman patogen terminum oleh manusia, maka dapat terjadi penyakit," katanya saat acara Seminar Nasional Pangan dan Gizi 2012 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2012.

Ia juga menyebutkan, beragam penyakit bisa terjadi akibat konsumsi air minum yang tak layak, seperti, kolera, penyakit tipus, penyakit hepatitis, disentri dan gastroenteritis. Untuk itu, masyrakat perlu tahu, bagaimana kualitas air yang layak untuk dikonsumsi.

"Ciri-ciri air yang aman dikonsumsi adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mengandung zat berbahaya, dan tidak mengandung cemaran pestisida, jamur dan bahan lain yang membahayakan tubuh," katanya. (eh)

 

0 komentar:

Posting Komentar

Roma